

Oleh : Pujiono
Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono
Assalamualaikum Wr.wb
Ayah, Bunda dengan mengucap Hamdalah bersyukur kepada Allah SWT, pandemi mulai normal. meski kita harus tetap waspada dengan prokes. Dua tahun kita tercekam dengan ketakutan lahir batin dan segala aktifitas program pendidikan tidak maksimal ber jalan.
Kini tahun pelajaran baru 2022/2023 telah kita lalui dan sebulan ini SD Muhammdiyah PK Banyudono mulai full day. Perlahan jadwal meski merangkak kita dasain dengan fullday, sebagaimana amanah dari KTT ( Konferensi Tingkat Tinggi ) Forum Guru Muhammadiyah di Jakarta 28-30 Juli 2022 memutuskan lima Keputusan diantaranya Sekolah Muhammadiyah Untuk Mengembangkan Fullday School.
Baru sebulan kita laksanakan kini harus menghadapi PTS di 5 September nanti. dan kembali kami program yang merefiew program program yang terhenti karena pandemi. Dan Tentunya belum berjalan dengan Maksimal semua harus kembali mengulang, mengingat dan memahamkan kepada Guru guru baru tentunya juga butuh waktu.
Memulihkan sistem dan kultur budaya sekolah yang sudah dua tahun vakum memang perlu waktu dan semangat. doakan kami bapak ibu agar kami bisa maksimal memberikan layanan yang terbaik buat putra putri kita.
Jujur bapak ibu situasi yang telah berubah, Anak – anak kita dua tahun belajar di rumah dengan genggaman Android menjadikan Tantangan baru bagi dunia pendidikan.
Mama, Papa ayah bunda yang hebat yang saya banggakan coba amati gerak dan dialog anak anak kita. semua telah berubah, Dari Tubuh yang subur ( Gendut) sampai seragam tidak muat, tak sedikit dari anak kita yang perangainya menyendiri, jarang ngomong, kurang peduli dengan sekitar, sampai ada yang mudah Marah / baperan. yang lebih membuat kami kaget kami kaget adalah ‘perangai’ yang beda dan hafalan yang banyak yang lupa. Survey Kami di salah satu klas IV hampir Separo lebih masih Iqro 3. dan semoga ini tidak terjadi di kelas yang lain. Dan Tentunya kami butuh strategi untuk memulihkan ini semua.
Bapak ibu yang kami banggakan. pada kesempatan ini ingin kami sampaikan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah hadir di acara paguyuban ini. Bapak ibu adalah cermin orang tua yang hebat, kami apresiasi setinggi-tingginya. mengingat Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama sekolah dan keluarga, tanpa kolaborasi yang baik antara orang tua dan sekolah tak akan terwujud pendidikan yang baik. bak bertepuk sebelah tangan. maka menghadapi situasi android yang sudah menjadi lifestyle (gaya hidup), maka orang tua dan sekolah harus bersatu padu. Bukan Untuk melarang namun untuk memenege. agar terarah. kenapa anak menjadi Tega gampang beringas, karena tontonanya game “perang-perangan”. dan lain sebagainya
Maka pada kesempatan perlu kami sampaikan
Pertama: Diantara program sekolah yang telah kami Canangkan pada Raker yakni : Membumikan Adab Islam Menjadi Adat Sekolah menuju sekolah berkemajuan. kami ingin membiasakan Adab menjadi Kultur sekolah, Bagaimana ketemu salam salim, Dengan orang tua hormat, masuk rumah kaki kanan dan berdoa, di jalan tidak sombong, makan dengan tangan kanan dan lain-lainnya. semua butuh bantuan dan pantauan bapak ibu dirumah guna saling mendukung dan mempercepat kultur pribadi sholih dan sholeha terwujud.
Dan Perlu kami sampaikan beberapa program keagamaan semua juga telah berjalan, Duha, Murojaah kubro, tahfidz di kelas, Fiqun Nisa, Kataba ( Menulis Qur’an), dan Jam Literasi
Kedua, Wisuda Tahfid juz 30 akan kami laksanakan di akhir semester 1 dengan Siswa utama kelas V. untuk itu semester ini klas 1-6 yang ingin mengikuti untuk bisa tambah kenceng meningkatkan Tahfidnya.
Ketiga, Program Pembelajaran berbasis projek Lapangan ( PPL) yang selama pandemi berjalan secara daring. mohon suportnya sehabis PTS nanti bisa Kita Mulai Kembali. mengingat hal hal semacam ini ternyata telah menginspirasi kurikulum nasional hingga saat ini juga Ada Pembelajaran berbasis Projek.
Keempat: Lebih Care terhadap anak. Bapak ibu sadarkah bahwa sebenarnya semakin hari berganti itu ‘Genggaman’/Rangkulan /Pelukan Kita terhadap anak anak kita semakin PUDAR. masih teringat mungkin waktu mereka masih imut imut berapa hari kita mencium dan memeluknya, tapi mereka perlahan tumbuh besar dan Sudah mulai malu ketika kita hanya ingin sekedar memeluk/ mencium. Terlebih yang sebentar lagi mau Ke SLTP di Pondok pesantren, itu artinya kita akan semakin jarang membersamai, memeluknya. Kesempatan tidak datang dua kali mumpung anak anak kita masih bisa kita dampingi kita berikan Layanan dan Kasih sayang yang maksimal. dalam artian ‘sakmadyo” saklumrahe saja. tidak Di ujo, Dituruti kemauanya semua juga tidak baik. Yuk, Kita dengar kan curhatan dan cerita mereka dikala ingin ngobrol. Se sibuk apapun kita, Se tinggi apapun jabatan kita, Mereka adalah Penerus pewaris Sejarah hidup kita, jangan biarkan tumbuh kembang hanya dengan HP atau bahkan Pembantu. luangkan waktu untuk bercengkrama dengannya . karena mendengarkan Ciutan anak ke oran tua itu banyak manfaat diantaranya:
Memperkuat Ikatan Emosional anak dan Orang tua ( Bonding)
Menambah Percaya diri dan motivasi diri anak
Menambah Keterbukaan anak dan orang tua, jangan sampai anak ketika ada masalah curhatanya ke orang lain karena takut sama orang tua.
Bisa Mengurangi Strees/depresi Dan Bahkan bisa menjadi obat solusi.
Ayah, bunda. Sekali lagi mendidik anak tidak bisa diulang, maka mari kita berikan yang terbaik buat anak anak hebat calon calon pemimpin bangsa ini di masa depan dengan Maksimal. Doa Dan Harapan kami semoga bapak ibu semua diberi kesehatan, riski dan umur yang barakah sehingga sukses dunia dan akhirat.
Sekian semoga
Manfaat.
Wassalamu’alaikuk Wr. wb
*) Disampaikan saat Paguyuban wali siswa dari Klas 1-6
Sabtu, 27 Agustus 2022
Kepala sekolah
Pujiono, S.Si.MM