BEGINI SEHARUSNYA GURU
- MENGHINDARI PERKATAAN KEJI YG TIDAK PANTAS,
Berkata keji, mencaci dan merendahkan sesama merupakan sifat tercela. Menggunjing sesama rekan kerja membuka aib di tempat lain hanya menyebabkan ketidak harmonisan. Sebagai mana firman Allah Hujurat ayat 11” janganlah wanita-wanita mengolok-olok wanita yang lain boleh jadi wanita yang diolok olok lebih baik dari yang mengolok-olok”
Jika seorang guru memiliki masalah dengan murid, wali murid, sesama guru, atau dengan lembaga hendaklah hati-hati berstatmen. Bisa jadi kamu benci besuk jadi orang/lembaga yang kamu cinta.yang kamu cinta saat ini bisa jadi besuk yang kamu benci, itulah dunia. Jangan urusi / komentari masalah orang lain, lebih baik kita fokus pada tupoksi masing-masing.
- Berkonsultasi yang lain ( saling ingat mengingatkan dalam kebaikan)
Guru kadang punya masalah pribadi, rumah tangga kadang terbawa kesekolah akhirnya murid yang akan jadi korban.maka rumah tangga organisasi yang baik adalah bisa saling berbagi masalah dan mecari solusi. Dan akan terjadi bila kita saling terbuka satu sama lain. Teman yang solih merupakan rizqi buat kita semua.
- SABAR DAN MENAHAN EMOSI
Guru akan berhubungan dengan tipe wali murid yang watak dan karakternya beragam, maka jika seorang guru tak bisa belajar dari keragaman ini maka emosi yang akan terjadi. Emosi hanya akan menimbulkan masalah baru, maka sabar menjadi kunci kemenangan.” Hadist nabi : “ Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah”
Sabar dalah faktor kuat kesuksesan guru, kepiawian guru terletak padacara meredam marah.
Pitutur luhur disampaikan saar rapat koordinasi SDMPK 8 Januari 2016