MENGHIDUPKAN MASJID PASCA RAMADHAN
PUJIONO, S.Si,MM
Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، اَلْوَاحِدُ الْقَهَّاُر، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، سَيِّدُ اْلأَبْرَارِ. فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ وَالنُّشُوْرِ. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
Jamaah Shalat Jumat yang di rahmati Allah SWT,
Ramadhan telah berlalu empat hari lalu. tahun ini, kemeriahan Idul Fitri begitu sangat mengaru biru tahun ini setelah pandemic covid 19, kebahagian kami lihat ada di beberapa daerah dari takbiran keliling, suara mercon meski sedikit euphoria dan anjangsana silaturahim halal bi halal mulai di gelar menambah kesan semarak tahun ini. Namun perlu saya sampaikan jamaah adakah hari ini yang masih mewarisi semangat Ramadhan dengan puasa sunah puasa syawal?, adakah jamaah tadi malam masih menunaikan shalat malam ? , jawab dalam hati para jamaah

Jamaah Jumat yang di Rahmati Allah,
Bila saat ini anda puasa syawal , itu artinya ada bekas jejak spirit ruh Ramadhan dalam diri anda, tapi saya yakin ada diantara jamaah yang dalam hati masih ada niat tapi belum melaksanakan, itu pertanda masih ada separo spirit ruh Ramadhan. Tapi jika sama sekali tidak ada niat mentradisikan puasa kita perlu mawas dan muhasabah diri akan pendidikan selama ramadhan ini berarti kurang menyentuh hati anda, sekedar kami sampaikan bahwa pahala puasa sunah 6 hari di bulan syawal itu sebagaimana hadist riwayat Muslim :

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim)

Jamaah jumat yang di rahmati Allah
Ramadhan 1443 H telah meninggalkan kita, jujur dari survey kami di beberapa masjid di sekitar kami. Barisan shof jamaah sedikit, Masjid Mulai sepi, beberapa pertanyaan dan prediksi kami yakni :
Mungkinkan Para Jamaah kelelahan anjangsana Silaturahim ?
Mungkinkah baru keluar kota silaturahim di tempat saudara belum pulang?
Atau mungkinkan madrasah ramadhan tahun ini kurang membekas di hati kita?
Sehingga kita beribadah “hanya giat di ramadhan” dan males di bulan lain?

Jamaah jumat yang di rahmati Allah
Allah berfirman dalam Surat Al Maidah ayat : 9
Surat Al-Ma’idah Ayat 9

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya “ Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Dari firman Allah tersebut diatas jelas, Allah tidak hanya memberi ampunan dan pahala yang besar di bulan ramadhan saja, semua bulan Allah juga memberi ampunan dan pahala yang besar bagi yang beramal sholeh.

Untuk Itu para jamaah yang di rahmati Allah SWT,
Mari saya mengajak diri saya dan jamaah semua terlebih pada para takmir masjid untuk kembali menggelorakan semangat memakmurkan masjid.

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Artinya : Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Untuk Itu para jamaah yang di rahmati Allah SWT,
Orang beriman akan terus berusaha sekuat tenaga memakmurkan masjid, tidak hanya bulan ramadhan tapi seapanjang tahun dan sepanjang masa. Mendirikan sholat wajib berjamaah di masjid sebagai sarana memakmurkan masjid dan yang demikian itu adalah orang yang mendapat petunjuk.

Untuk Itu para jamaah yang di rahmati Allah SWT,
Kepada para pengurus aktifis masjid tentunya segera umumkan program kegiatan masjid, jika belum segera musyawarah bersama untuk mendesain kegiatan memakmurkan masjid. Pengurus adalah kunci keberhasilan makmur dan tidaknya masjid, amanah yuk kita tunaikan dengan baik. Menjadi pengayom, dan tentunya berdiri di semua golongan jika masjid ini dibangun untuk umum bukan waqaf untuk organisasi tertentu.
Maka ada beberapa tip untuk memakmurkan masjid menghambil hikmah dari dalam doa Keselamatan dunia dan akherat yang selalu kita baca :

Doa Selamat Dunia Akhirat

Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid diin, wa ‘aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ‘ilmi, wabarokatan dir rizqi, wa taubatan qoblal maut, warohmatan indal maut, wa maghfirotan ba’dal maut. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan naar, wal ‘afwa indal hisaab.

Untuk Itu para jamaah yang di rahmati Allah SWT,
Pertama Program salamatan fiddin atau sebagai tempat gerakan pemeliharaan aqidah umat Islam, yakni bagaimana masjid bisa mendedsain kegiatan taklim yang selalu bisa menguatkan jamaah dari bahaya paham sesat. Mentadaburi quran dan sunah nabi yang maqbullah.
Kedua, adalah waafiatan filjasadi atau sebagai tempat gerakan pelayanan kesehatan umat. Masjid bisa sebagai centrall kegiatan remaja untuk berolahraga bersama, atau gerakan kesehatan warga. Dengan beragam kegiatan seperti Olahraga, senam, renang, pengobatan dan kerjabakti bersih-bersih lingkungan.

Untuk Itu para jamaah yang di rahmati Allah SWT,
Ketiga adalah waziyadatan fil ilmi atau masjid sebagai tempat gerakan peningkatan ilmu. Utamanya ilmu agama , program TPA/TPQ atau kajian rutin di jadwalkan kembali. Sehingga SDM jamaah masjid bisa meningkat.

Untuk Itu para jamaah yang di rahmati Allah SWT,
Keempat adalah wabarakatan fir rizqi yaitu sebagai pusat gerakan pemberdayaan ekonomi umat. Masjid juga bisa menjadi basic kegiatan program yang mampu menggerakan perekonomian jamaah. Dengan memaksimalkan Lazis masjid bisa sebagai sarana pemberdayan ekonomi umat. Atau bisa dengan cara menggandeng lembaga lembaga LazisMU, LazisNU, dan lembaga ekonomi lainya yang bisa bersinergi guna mencapai pemberdayaan umat/jamaah.

Kelima adalah wataubatan qablal maut atau sebagai gerakan dakwah mengajak dan menyadarkan orang Islam yang belum menjalankan syariat untuk bisa taubat dan beribadah kepada Allah. Dakwah adalah serua ajakan dan tentunya dijalankan dengan prinsip sebagaimana Qs. An-nahl 125 :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Artinya “ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dengan begitu insya Allah masjid masjid kita akan kembali menggeliat makmur jamaahnya dengan program yanng tertata dan tersencana rapi. “ Bukankah kebaikan akan terkalahkan oleh kejahatan yang yang tersistem rapi “ . untuk itu wahai kaum muslimin kita sadar akan hal ini dan kita mulai dari diri kita, keluarga kita dan akhirnya akan merembet ke semua lapisan masyarakat, Sehingga terciptalah suatu negara yang Baldatun thoyibatun warobun ghoffur. Bangsa yang aman, damai, tentram dan sejahra, karena penduduknya yang beriman dan bertaqwa.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
Khutbah Kedua dan doa
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمْ تَسْلِمًا. أَمَّا بَعْدُ:
إِنَّ اللهَ وَمَلآَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُواْ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيْدٌ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفُ رَّحِيْمٌ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَاْرحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا. رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Leave a Comment